Pernahkah Anda mendengar seputar penyakit batu ginjal? Ya, sesuai namanya, batu ginjal adalah penyakit yang ditandai dengan terbentuknya objek asing menyerupai batu di dalam ginjal atau saluran kemih
‘Batu’ tersebut merupakan zat kimia, seperti asam urat, kalsium fosfat dan kalsium oksalat, yang mengkristal lalu mengeras seiring waktu.
Seseorang bisa saja tidak menyadari bahwa ia menderita kidney stone sampai akhirnya timbul rasa nyeri di bagian pinggang.
Lantas, adakah cara mengobati batu ginjal? Temukan jawabannya di ulasan berikut, yuk!
Mengenal Penyakit Batu Ginjal
Istilah medis dari penyakit batu ginjal adalah nefrolitiasis atau urolitiasis.
Sesuai dengan namanya, batu ginjal adalah penyakit yang disebabkan oleh mengerasnya kandungan garam dan mineral di dalam organ tubuh tersebut hingga berbentuk menyerupai batu.
Tidak hanya pada ginjal, endapan tersebut bisa terjadi di sepanjang saluran urine, seperti ureter (saluran yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih), kandung kemih, serta uretra (saluran yang mengeluarkan urine dari tubuh).
Karena itulah, batu ginjal dapat terasa menyakitkan terutama saat penderitanya sedang buang air kecil.
Penyebab Batu Ginjal
Batu ginjal adalah masalah pada organ ginjal yang disebabkan oleh tingginya kadar zat kimia pembentuk kristal dalam urine, yaitu asam urat, kalsium fosfat dan kalsium oksalat. Zat-zat ini sulit dihancurkan oleh cairan pada urine.
Apabila terus menumpuk, zat kimia tersebut dapat membentuk kristal yang menyerupai batu.
Selain itu, terbentuknya batu ginjal juga bisa disebabkan oleh kekurangan zat yang mencegah pembentukan kristal dalam urine.
Di samping itu, ada faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya batu ginjal. Faktor risiko dari munculnya penyakit batu ginjal adalah sebagai berikut:
- Riwayat kesehatan keluarga. Apabila ada keluarga kandung yang pernah. mengalaminya, risiko terkena batu ginjal cenderung lebih tinggi
- Kurang mengonsumsi air putih sehingga proses pelarutan mineral dalam urine menurun
- Mengonsumsi makanan dengan kandungan garam berlebih
- Obesitas
Baca juga: Panduan Diet Sehat dan Tepat untuk Jaga Kesehatan Ginjal
Gejala Batu Ginjal
Ada gejala atau tanda-tanda batu ginjal yang dapat dialami oleh penderitanya. Beberapa gejala batu ginjal adalah sebagai berikut:
- Terasa nyeri di bagian bawah perut.
- Terasa nyeri ketika buang air kecil.
- Sakit perut yang tidak kunjung hilang.
- Terdapat darah di dalam urine. Hal ini ditandai dengan urine yang berubah warna, seperti merah, merah muda, atau coklat.
- Demam atau meriang.
- Urine mengeluarkan bau tidak sedap.
- Urine yang keluar sangat sedikit atau bahkan tidak keluar sama sekali.
Cara Mengobati Batu Ginjal
Sebelum mengobati batu ginjal, dokter biasanya akan mendiagnosis kondisi tersebut secara medis terlebih dahulu.
Apabila batu ginjal dari seorang pasien didapati berukuran kecil dan berdiameter di bawah 4 milimeter, dokter umumnya akan menyarankan pengobatan mandiri berupa mengonsumsi air mineral setidaknya 2 liter sehari dan meresepkan obat pereda nyeri.
Namun, jika batu ginjal berukuran besar dan berdiameter di atas 6 milimeter, dokter akan melakukan beberapa penanganan medis, di antaranya:
Obat Penghancur Batu Ginjal
Sebelum melakukan prosedur medis lain, dokter umumnya akan meresepkan obat batu ginjal terlebih dahulu. Ada beberapa obat batu ginjal yang biasa dokter resepkan untuk pasien, yaitu:
- Allopurinol: membantu menghancurkan batu asam urat, bekerja dengan mengurangi produksi asam urat pada tubuh
- Penghambat alfa (tamsulosin, terazosin, dan doxazosin): membantu mempercepat pengeluaran batu ginjal yang berukuran sekitar 5 sampai dengan 10 milimeter melalui saluran kemih
Baca juga: 4 Ragam Jenis Skrining Fungsi Ginjal
ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy)
Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy atau ESWL merupakan penanganan batu ginjal yang dilakukan dengan mengarahkan alat pemancar gelombang suara frekuensi tinggi ke titik posisi endapan ginjal berada.
Melalui tindakan ESWL ini, batu ginjal akan pecah dan ukurannya jadi lebih kecil.
Ureteroskopi
Ureteroskopi merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk diagnosis sekaligus sebagai terapi untuk batu ginjal. Prosedur ini menggunakan alat yang disebut ureteroskop yang dimasukkan melalui uretra menuju ke ureter.
Alat ureteroskop berbentuk selang yang dilengkapi oleh kamera. Selanjutnya, alat tersebut akan memecah batu menjadi ukuran lebih kecil agar mudah keluar bersama dengan urine nantinya.
Ureteroskopi biasanya dilakukan pada batu ginjal yang berukuran lebih dari 10 mm
Percutaneous Nephrolithotomy
Prosedur medis dari pengobatan batu ginjal ini dilakukan dengan menggunakan alat cystoscope.
Percutaneous nephrolithotomy akan dipilih oleh dokter apabila batu ginjal berukuran sangat besar, hingga 2 sampai 3 sentimeter dan tidak bisa ditangani dengan tindakan ESWL.
Cara Mencegah Batu Ginjal
Agar terhindar dari penyakit batu ginjal, Anda bisa melakukan beberapa tindakan pencegahan. Tindakan pencegahan penyakit batu ginjal adalah sebagai berikut:
- Minum air putih minimal 2 liter per hari
- Mengonsumsi makanan dengan kandungan kalsium atau mineral lain secukupnya saja, tidak melebihi batas asupan harian
- Menerapkan diet rendah garam atau mencari pengganti garam untuk dijadikan bumbu masakan
Sekian pembahasan batu ginjal yang penting untuk dipahami. Jika Anda merasakan ciri-ciri batu ginjal seperti di atas, jangan ragu untuk segera melakukan pemeriksaan di Siloam Hospitals terdekat di kota Anda sebagai upaya pencegahan agar kondisi tidak semakin parah.
Anda juga bisa memanfaatkan layananan konsultasi Siloam secara online kapan dan di manapun Anda berada, sehingga lebih praktis! Selalu jaga kesehatan, ya!